Sabtu, 18 September 2010

Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Kapuas

BEBERAPA INDIKATOR PENTING SOSIAL EKONOMI KABUPATEN KAPUAS


I. Perekonomian Daerah

Produk Domestik Regional Bruto

☞ Seluruh produk barang dan jasa yang dihasilkan di suatu wilayah domestik tertentu dalam satu tahun

☞ Produk tersebut bisa dikonsumsi di wilayah tersebut dan atau diekspor ke wilayah lain














II. STATISTIK PERTANIAN







III. INFLASI
Inflasi merupakan suatu indikator dalam mengukur stabilitas harga barang dan jasa. Laju inflasi suatu daerah didapatkan dari penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) suatu bulan yang dibandingkan dengan IHK bulan sebelumnya.
Laju inflasi Kabupaten Kapuas pada tahun 2009 mencapai 3,44 persen. Artinya selama tahun 2009 telah terjadi kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen dari 100,18 pada akhir tahun 2008 menjadi 103,63 pada akhir tahun 2009. Laju inflasi tahun kalender Kabupaten Kapuas lebih tinggi dibandingkan laju inflasi Palangka Raya sebesar 1,39 persen juga lebih tinggi dari laju inflasi Sampit sebesar 2,85 persen. Tingginya laju inflasi pada tahun 2009 dipengaruhi oleh kenaikan harga emas perhiasan pada bulan Pebruari tahun 2009 yaitu sebesar 13,08 persen.






IV. KETENAGAKERJAAN


PENDUDUK USIA KERJA

Penduduk usia kerja yang digunakan di Indonesia adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas.

ANGKATAN KERJA

Penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan penganggur.

BEKERJA
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja keluarga/tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi.

PENGANGGURAN TERBUKA (dibaca: pengangguran)
Definisi standar untuk Penganggur:
Tidak mempunyai pekerjaan, bersedia untuk bekerja, dan mencari pekerjaan

Penganggur adalah Angkatan kerja yang tidak bekerja/tidak mempunyai pekerjaan (jobless), yang mencakup:
- Sedang mencari pekerjaan,
- Sedang mempersiapkan usaha,
- Tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa) atau
- Tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.





V. KEMISKINAN

DEFINISI MISKIN (BPS)
Miskin adalah kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang dialami seseorang/rumahtangga sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal/yang layak bagi kehidupannya.








VI.KEPENDUDUKAN









VII. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

IPM adalah salah satu indikator pembangunan yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1990 oleh UNDP dalam NHDR 1990.

IPM merupakan indeks komposit dari 3 dimensi pembangunan manusia yang paling mendasar: usia hidup(longevity),pengetahuan(knowledge), dan standar hidup layak (decent living.

Merupakan indeks yang mengukur pencapaian keseluruhan suatu daerah, yang direpresentasikan oleh 3 dimensi, yaitu: umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kualitas hidup yang layak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar